Beredar cerita bahwa dulu ada penguasa sungai cisadane yang berwujud siluman buaya yang sering kali mengganggu warga sekitar. Bukan hanya sekedar mengganggu, namun siluman buaya tersebut tidak segan-segan untuk menghilangkan orang yang diganggunya kalo orang tersebut sedang lengah.
Namun walau kisahnya sudah banyak diketahui oleh masyarakat Tangerang, masih cukup banyak juga yang belum mengetahui bagaimana kisah dari julukan Pendekar Cisadane itu berasal. click here Khususnya untuk generasi-generasi muda saat ini.
Saat masih duduk di bangku kuliah, pria yang menurut Vino gemar berpenampilan dendi dan rapi dengan celana product cutbray dipadu dengan sepatu bot mengkilap itu pernah menjadi wartawan di sebuah majalah hiburan bernama Vista. Bastian juga pernah mengisi rubrik khusus di harian Pos Kota. "Setelah lulus kuliah, ayah memilih kerja kantoran, bahkan sempat mengambil gelar learn small business administration," ujar Vino.
Ketika diklik hasil dari daftar kata "Memuat", hasil yang sesuai dengan kata pencarian akan ditandai dengan latar warna kuning
Menampilkan hasil baik yang ada di dalam kata dasar maupun turunan, dan arti atau definisi akan ditampilkan tanpa harus mengunduh ulang facts dari server
Purportedly, a pendekar of the very best ability desires no weapon aside from their mind to subdue the opponent. By concentrating their Power, masters have been claimed in order to assault an opponent devoid of physically touching them, strike a significant level from afar, or stop someone's heart without the need of them noticing they've been hurt.
Ketekunan Bastian dalam hal riset tak lantas menumpulkan daya imajinasinya. Ratusan karakter, baik kawan maupun lawan Wiro Sableng, muncul dengan nama-nama unik dari 185 judul novel Wiro Sableng yang sempat tercetak.
Ia merupakan salah satu tokoh rakyat yang memberontak atas ketidakadilan pemerintahan Belanda. Cerita ini pernah diangkat ke layar lebar pada 1981 dengan aktor Barry Prima sebagai pemeran utamanya.
Arya Kamandanu adalah salah satu tokoh di serial kolosal ‘Tutur Tinular’. Tokoh ini dikenal sebagai sosok pemuda ahli dalam ilmu kanuragan atau ilmu tenaga dalam di jaman kerajaan Majapahit.
Tidak semua hasil pencarian, terutama jika kata yang dicari terdiri dari 2 atau 3 huruf, akan ditampilkan semua. Jika hasil pencarian dari daftar kata "Memuat" sangat banyak, maka hasil yang dapat langsung di klik akan dibatasi jumlahnya.
Persita Tangerang mendapat julukan sebagai Pendekar Cisadane dikarenakan kehebatan para pemain dalam menguasai permainan dan dengan gagah menjebol gawang lawan seperti sosok Pendekar Cisadane yang dengan gagah melawan ratu siluman buaya.
Akan tetapi walau Indonesia memiliki kekayaan kebudayaan yang berlimpah, semua itu akan bisa saja hilang termakan oleh zaman begitu saja kalo kita tidak dapat mempertahankan kebudayaan tersebut.
Dari cerita yang beredar ada yang beranggapan bahwa Surya merupakan orang yang melawan ratu siluman buaya dan membuat kawanan buaya-buaya tersebut pergi meninggalkan sungai cisadane. Mulai dari situlah Surya dikenal sebagai pendekar pada masa itu dan untuk mengenang akan jasanya, Surya juga dijuluki sebagai Pendekar Cisadane.
Ia juga dikenal sebagai tokoh yang memiliki kesaktian.Karakter fiksi legendaris ini tak hanya tampil dalam bentuk serial cergam (cerita gambar), tapi juga diangkat ke layar kaca.
[3] The latter is a lot more typical currently, Specifically outdoors Southeast Asia. Today, the title is usually adopted by the founder of a new design and style. Parallels can be drawn on the chess term grandmaster Because the title of Pandeka is the highest feasible rank of the practitioner of the Malaysian martial artwork silat.